Pernikahan usia muda masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, dengan angka perceraian yang terus meningkat. Ternyata, pernikahan dini dapat berdampak negatif pada ketahanan keluarga. Mengapa hal ini bisa terjadi?
1. Kurangnya Kesiapan dan Pengetahuan
Pasangan yang menikah pada usia muda seringkali belum siap secara mental dan ekonomi untuk menghadapi pernikahan. Mereka juga seringkali kurang pemahaman tentang peran dan tugas dalam membangun keluarga, yang dapat melemahkan ketahanan keluarga.
2. Faktor-faktor Eksternal
Faktor ekonomi, pendidikan, pengetahuan, pergaulan bebas, dan budaya juga turut mempengaruhi terjadinya pernikahan usia muda. Ketahanan keluarga menjadi penting dalam menghadapi segala situasi kehidupan, namun pernikahan usia muda seringkali membuat ketahanan keluarga menjadi rapuh.
3. Pentingnya Kesiapan Menikah
Kesiapan menikah yang matang sangat penting untuk membangun ketahanan keluarga yang baik. Perkawinan usia muda dapat mengganggu proses ini, sehingga edukasi dan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya kesiapan menikah perlu diberikan kepada masyarakat. Dengan memahami dampak negatif pernikahan usia muda terhadap ketahanan keluarga, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mempertimbangkan waktu yang tepat untuk menikah. Kesiapan mental, ekonomi, dan pengetahuan yang cukup akan membantu membangun keluarga yang kuat dan harmonis.
Diringkas dengan bantuan Artificial Intelegence dari sumber “Pengaruh Perkawinan Muda terhadap Ketahanan Keluarga”.Farah Tri Apriliani dan Nunung Nurwati. (2020)