Peran Penting Keluarga Terhadap Kesehatan Mental Anak

Kesehatan mental (mental health) merupakan kondisi dimana individu memiliki mental atau jiwa yang sehat, sehingga terhindar dari kecemasan dan gejala – gejala lainnya yang terganggu pada jiwa terkait dengan kehidupannya. Fisik seorang individu sakit akan timbul gejala – gejala yang terlihat oleh kasat mata, sehingga individu tersebut akan segera pergi ke dokter untuk memeriksa keadaannya. Berbeda ketika mental atau jiwa seorang individu sakit, gejala – gejala yang terjadi pada dirinya tidak akan terlihat oleh orang lain. Hanya bisa dirasakan oleh penderitanya, sehingga sebagian orang tidak terlalu peka terhadap Kesehatan mental yang terjadi pada sebagian orang yang merasakannya.

Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecemasan salah satunya, yaitu faktor kognisi. Kognisi merupakan suatu panduan yang dilakukan individu melalui proses berpikir. Mengapa kognisi akan mempengaruhi kesehatan mental seseorang, karena jika panduan itu tidak sesuai dengan apa yang diinginkan individu maka akan muncul kecemasan dalam dirinya. Perilaku yang menjadi respon terhadap rangsangan dari lingkungan pun akan muncul sesuai dengan akibat lingkungan yang ada di sekitar individu yang mengalaminya.

Kesehatan mental (mental health) dengan pribadi yang sehat bertujuan untuk mengontrol emosi yang muncul dengan kemampuan kognisi dan perilaku. Aspek mental terdiri dari dua, pertama ada pada internal atau dalam diri individu yang bersifat abstrak, kedua eksternal individu. Hal tersebut akan saling berkaitan antara satu dengan yang lain dalam bentuk fisik, seperti pada perilaku. Orang tua merupakan salah satu kontribusi penting bagi anak dalam membentuk suatu perilaku. Perawatan orang tua yang penuh kasih sayang dan pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan, baik agama maupun sosial budaya yang diberikannya merupakan faktor yang kondusif untuk mempersiapkan anak menjadi pribadi dan anggota masyarakat yang sehat. Kedua hal di atas akan membentuk suatu perilaku kognitif individu yang dapat mengontrol internal atau dalam diri individu dengan perilaku yang berada pada luar diri individu.

Kesehatan mental pribadi dengan perawatan orang tua yang seimbang maka, individu dapat menjadi pribadi yang sehat dan dapat menjaga kesehatan mental dalam dirinya. Menjadi pribadi yang sehat atau dapat menjaga kesehatan mental tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena kondisi mental yang sehat dalam kehidupan sehari – hari pada tiap individu pasti berbeda dan tidak bisa di samaratakan antara individu satu dengan yang lain. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran yang penuh melalui perilaku yang timbul pada luar diri individu dan diimbangi dengan kognitif atau melakukan segala sesuatu dengan berpikiran positif, agar bisa menjadi pribadi yang sehat dan dapat memiliki jiwa yang sehat.

Keluarga yang Bahagia dihadirkan dari orang tua yang mengasihi anaknya dengan penuh kasih sayang bagi perkembangan emosi anggota keluarga terutama pada anak. Kebahagiaan keluarga di sini juga dihadirkan karena setiap anggota memerankan fungsinya masing-masing secara baik, dengan memberikan rasa memiliki, rasa aman kasih sayang dan mengembangkan hubungan yang baik antara satu dengan yang lainnya. Sebaliknya keluarga yang tidak harmonis di dalamnya penuh konflik antara anggota keluarga karena tidak memerankan perannya masing-masing, sehingga akan mengembangkan masalah-masalah Kesehatan mental bagi anggota keluarga terutama pada anak.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *